Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Percakapan Ayah dan Anak : 

Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“Aku capek, sangat capek.., aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek …aku mau menyontek saja!

“Aku capek. sangat capek, aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! …

“Aku capek, sangat capek … aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung …aku ingin jajan terus! …

“Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati …

“Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku …

“Aku capek ayah, aku capek menahan diri …aku ingin seperti mereka…, mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayaaah ! .. ”
Sang anak mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata...
”Anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu ”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak. kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Lalu sang anak pun mulai mengeluh

” Ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri, badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” …

Sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang …

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini !”

Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

”Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah …?”

”Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

”Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu ”

”Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”

”Nah, akhirnya kau mengerti”

”Mengerti?? mengerti apa maksdnya Yah?"

”Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”

” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi … ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri … maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri … seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya … maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang …
"sekarang aku mengerti … terimakasih ayah" ...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Petrografi Batuan Beku

BAB II
DASAR TEORI
                       
2.1 Pengertian Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma. Magma adalah zat cair liat pijar panas yang merupakan senyawa silikat dan ada di bawah kondisi tekanan dan suhu tinggi di dalam tubuh bumi. Proses pembekuan merupakan proses perubahan fase dari fase cair menjadi fase padat. Proses pembekuan magma akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan sedangkan komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat magma asal.
Pada saat proses pembekuan magma apabila terdapat cukup energi pembentukan kristal maka akan terbentuk kristal-kristal yang berukuran besar sedangkan bila energi pembentukan rendah akan terbentuk kristal yang berukuran halus. Bila pendinginan berlangsung sangat cepat maka kristal tidak terbentuk dan cairan magma membeku menjadi gelas.
1.      TEKSTUR BATUAN BEKU
Tekstur adalah kenampakan yang mencerminkan keadaan hubungan antara kristal/mineral penyusun.
Ø  Deskripsi Tekstur
Dalam mempelajari dan menginterpretasikan batuan beku hal yang penting harus diperhatikan adalah membedakan mineral-mineral primer (mineral yang terbentuk langsung dari magma) dan mineral-mineral sekunder (mineral yang terbentuk dari hasil alterasi atau pelapukan), karena dalam pengklasifikasian batuan beku didasarkan atas mineral-mineral primer bukan mineral-mineral sekunder. Juga dijelaskan dalam deskripsi bahwa mineral-mineral tertentu sudah mengalami perubahan menjadi mineral sekunder. Persentase mineral yang dipakai dalam penentuan nama batuan adalah persentase dari mineral-mineral primer sebelum terjadi perubahan. 

Ø  Tekstur berdasarkan tingkat Kristalinitas (crystalinite)
§  Holokristalin : terdiri dari kristal-kristal seluruhnya.
§  Hipokristalin/hypohyalin/merokristalin : terdiri atas sebagian kristal-kristal dan sebagian gelas.
§  Holohyalin : didominasi atas gelas

Ø  Tekstur berdasarkan  ukuran Kristal
Ditinjau dari ukuran butir mineral, tekstur dapat dibedakan menjadi :
1.      Mikrokristalin
Kristal-kristalnya dapat dibedakan dengan menggunakan mikroskop.
2.      Kriptokristalin
Kristal-kristalnya sangat halus, sulit dibedakan dengan mikroskop ( f < 0,01 mm)
3.      Equigranular
Kristal-kristalnya berukuran relatif seragam/sama besar.
4.      Inequigranular
Kristal-kristalnya berukuran tidak seragam/sama (terdapat fenokris dan masa dasar)

Ø  Berdasarkan dari fabrik/kemasnya, tekstur equigranular dapat dibedakan menjadi :
1.      Panidiomorfik granular / automorphic granular :
Semua/hampir semua mineral berbentuk euhedral dengan ukuran butir relatif sama dan mempunyai batas-batas yang jelas (bertekstur lamprophyric)
2.      Hypidiomorfik granular / xenomorphic granular:
Terdiri atas mineral-mineral yang subhedral (dominan) dengan besar butir yang relatif sama (bertekstur granitic)
3.      Allotriomorfik granular / hypautomorphic granular:
Terdiri atas mineral-mineral yang berbentuk anhedral (bertekstur aplitic)

Ø  Tekstur berdasarkan Bentuk Kristal
Ditinjau dari bentuk-bentuk individu kristal, tekstur dapat dibedakan menjadi :
1.      Euhedral / idiomorf
Kristal-kristal mempunyai bentuk lengkap/baik, dan dibatasi oleh bidang batas yang jelas.
2.      Subhedral / hypidiomorf
Kristal-kristal mempunyai bentuk kurang baik dan dibatasi oleh bidang batas yang tidak jelas.
3.      Anhedral / fenomorf
Kristal-kristal mempunyai bentuk sendiri yang jelas.
2.      KLASIFIKASI BATUAN BEKU
Ø  Dasar Klasifikasi Batuan Beku
ü  Klasifikasi kimia
       Kelimpahan/kejenuhan SiO2 à felsic & mafic

ü  Klasifikasi petrografi:
       Kriteria tekstur
       Indeks warna (CI), min gelap CI > 40, min terang CI < 40
       Kelimpahan mineral tertentu, biasanya olivin, piroksen, hornblende, plagioklas, K felspar, Quartz dan felspatoi

4.1. BATUAN BEKU INTERMEDIATE JENUH SILIKA
Ø  Tipe Volkanik
·      Andesit
Tekstur : porfiritik, pilotasitik, fenokris plagioklas dan mineral-mineral mafik ; olivine, augit, hipersten, hornblende dan biotit,
-       Andesit olivin (olivine andesite) andesit basaltik (basaltic andesite)Transisi basalt tholeiitik, komposisi mineralogi penciri ; olivin dan labradorit
-       Andesit piroksen (pyroxene andesite)
-       Dominan mineral mafik piroksen ; hipersten, augit melimpah, zoning plagioklas, andesit hornblende dan andesit biotit
-       Hornblende and biotit andesite
·    Latit (latite = trachyandesite)
Tekstur : porfiritik, pilotasitik, fenokris plagioklas (andesin atau oligoklas), sering dijumpai sanidin atau anorthoklas menyelimuti plagioklas  
à  Piroksen ; diopsidic augite , aigerin-augit menyertai augit dalam tipe alkali.

·    Trakhit (trachyte)
Tekstur trakhitik (trachytic texture), alkali felsdpart  > 80 % (modal) ; sanidin atau anorthoklas plagioklas (oligoklas atau andesin) olivin (fayalit), clino-piroksen, amfobol dan biotit
-       Trakhit piroksen (pyroxene trachyte)
Dominan mineral mafik piroksen ; diopsidic px atau aegerin-augit, sanidin dominan, plagioklas (andesin atau oligoklas), andesit hornblende dan andesit biotit
-       Hornblende and biotit trachyte
Trakhit melimpah sanidin dan sedikit oligoklas, hornblende, biotit dan diopsid
Trakhit peralkalin (peralkaline trachyte)trakhit dominan mineral mafik ; aegerin, reibekit, arfvedsonit (atau cossyrit) dan sedikit fayalit
-       Keratophyres
plagioklas ; albit-oligoklas, reibekit/aegerin, clorit, epidot, uralit

Ø  Tipe Plutonik
·      Diorit
Tekstur : tekstur granitik (hypidiomorfic granular), poikilitik dan kadang porfiritik, fenokris plagioklas ; andesin atau oligoklas dan mineral-mineral mafik utama ; hornblende dan biotit
-       diorit porfir (diorite porphyries)
 tekstur porfiritik dengan fenokris zoning plagioklas,hornblende, biotit, kadang-kadang quartz dalam masa dasar anhedral-        granular. 

-       mafic diorit  (meladiorites, IUGS)
CI tipikal diorit, tetapi mengandung hornblende dan plagioklas ; andesit atau oligoklas, Komposisi SiO2  (45 %)
-       hornblendite
Diorit dengan kendungan hornblende tinggi
Monzonit = syenodiorit
Tekstur : tekstur granitik (hypidiomorfic granular), myrmekite, poikilitik dan kadang porfiritik, 1/3 Ftot< KF<2/3 Ftot, Quartz < 5 %, fenokris plagioklas; andesin atau oligoklas dan mineral-mineral mafik utama ; hornblende, biotit dan augit (jarang)
-       monzonit porfir (maonzonite porphyries)
Tekstur porfiritik dengan fenokris zoning plagioklas, orthoklas, perhite, mineral mafik jarang,      masa dasar integrowthsodic plagioklas dan orthoklas, hornblende, augit, biotit, apatit, spene.

·    Syenit
Tekstur : tekstur granitik (hypidiomorfic granular), poikilitik dan    kadang porfiritik KF > 2/3 Ftot,`Quartz < 5 %, fenokris plagioklas ; andesin atau oligoklas dan mineral-mineral mafik utama ; hornblende dan biotit, aegerin-augit, aegerin spene, apatit, zircon
-       alkali syenit (porfir)
KF tinggi =< 95 % Ftot, Quartz < 5 %, orthoklas, mikroklin, albit atau oligoklas, micro-perhite Quartz, Foid , minor.
-       alkali lime syenit
high sodic plagioclase (5 - 30) % modal feldspar mineral mafik;  hornblende, biotit, diopsidik augit. 
4.2 BATUAN BEKU ASAM (LEWAT JENUH SILIKA)
High modal Quartz > 20 %                                       
Alkali feldspar
Tipe Plutonik
Tipe Voklanik
< 10 %      Ftot
Tonalit
Dasit
10 - 35 %  Ftot
Granodiorit
> 35 %      Ftot
Granit
Riolit
                                                           

Ø  Tipe Plutonik
            Tekstur : tekstur granitik, subhedral granular (hypidiomorfic                                                 granular), graphic (micrographic), granophyre, myrmekite, porphyry, high modal Quartz > 20 % (anhedral), orthoklas, mikroklin, plagioklas, muskovite      
·    Granit
Komposis mineralogi ; orthoklas dan mikroklin, Quartz calalkalin granit mengandung biotit, hornblende, piroksen jarang alkali granit mengandung amphibol ; hastingsit, riebeckit dan arfvedsonit (anhedral).
Adamelit à Alkali Feld.  35 - 65 % Ftot granophyre à granophric tekxture
mineral mafik hedenbergite, fayalite dan dlm batuanperalkalin dijumpai reibeckit.
·    Granodiorit dan Tonalit
Quartz > 20 %
KF < 10 %                Ftot   (Tonalit)
KF 10 - 35 %            Ftot   (Granodiorit)
mineral-mineral mafik biotit, hornblende
Felsik Tonalit = trondhjemite
Plagioklas (andesin aatau oligoklas), Quartzz, dan KF dan biotit kelimpahan sedikit                    
Ø  Tipe Volkanik
Tekstur : porfiritik, afanitik atau glassy , aphrik, hylophitik
Komppsisi Mineral : Quartz ( tridimit, kristobalit) fenokris plagioklas radialy fibrus spherulites
·    Dasit
Fenokris ; plagioklas (lab- olig), Quartz, sanidin beberapa mineral mafik piroksen, hornblende (cumingtonit), biotit . Massa dasar gelasan.
·    Rhyolite
potassic type, Sanidin, bipiramidal Quartz, biotit, hornblende, diopsidic augit .

·    Sodic/peralkaline type
Sanidin, anarthoklas, albit , bipiramidal Quartz








4.3   BATUAN BEKU BASA FELSPATHOID :  BASA DAN ULTRABASA
Ø  Tipe Plutonik
·      Diorit
 Tekstur : tekstur granitik (hypidiomorfic granular), poikilitik dan                   kadang porfiritik. Fenokris plagioklas ; andesin atau oligoklas dan                                   mineral-mineral mafik utama ; hornblende dan biotit.
-       diorit porfir (diorite porphyries)
Tekstur porfiritik dengan fenokris zoning plagioklas, hornblende, biotit, kadang-kadang quartz dalam masa dasar anhedral-granular. 
-       mafic diorit  (meladiorites, IUGS)
CI tipikal diorit, tetapi mengandung hornblende dan plagioklas ; andesit atau oligoklas. Komposisi SiO2  (45 %)
-       hornblendite
Diorit dengan kendungan hornblende tinggi
       
Ø  Tipe Volkanik
·      Andesit
Tekstur : porfiritik, pilotasitik fenokris plagioklas dan mineral-mineral mafik ; olivine, augit, hipersten, hornblende dan biotit
-       andesit olivin (olivine andesite) andesit basaltik (basaltic andesite)
Transisi basalt tholeiitik, komposisi mineralogi penciri ; olivin dan labradorit
-       andesit piroksen (pyroxene andesite)
Dominan mineral mafik piroksen ; hipersten, augit melimpah zoning plagioklas.
-       hornblende and biotit andesite
Andesit hornblende dan andesit biotit

4.3.2 BATUAN BEKU BASA NON-FELSPATHOID
Klasifikasi basalt normativ (Yodar & Tilley, 1962)

1. tholeiit
(a). thileiit lewat jenuh (oversaturated tholeiite) normativ quartz dan hipersten
(b).  tholeiit jenuh (saturated tholeiite) normativ hipersten
2. tholeiit olivin tak jenuh (undersaturated olivine  tholeiite) normativ hipersten dan olivin
3. tholeiit olivin (olivine tholeiite)/ basalt olivin (olivine basalt) normativ olivin
4. basalt olivine alkali (alkali olivine basalt) normativ olivine dan nefelin
5. Basanit (basanite) normatif olivin dan nefelin


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

*Catatan kerasnya hati

Hati itu kadangkala ibarat batu
Dia keras sekali
Mana mau mengalah dan menerima
Bahkan tetap dingin dan kasar
Merasa lebih abadi dibanding seisi dunia

Maka biarkanlah tetes air mengubahnya
Satu tetes demi satu tetes
Hingga akhirnya berlubang sudah
Penuh keihklasan

Hati itu kadangkala ibarat pohon menjulang
Mengacung, menunjuk langit
Berdiri lebih tinggi di atas semua yang lain
Tegak gagah dan pongah
Merasa lebih hebat dibanding seisi dunia

Maka biarkanlah langit mengubahnya
Bahwa justeru betapa kecilnya pohon itu
Bukankah kalau pohon itu mau berpikir
Dia tidak terlihat dari langit jauh sana
Bumi pun tidak terlihat
Apanya yang lebih tinggi?

Hati itu kadangkala seperti besi
Dia mengeras dibanding apapun
Mana mau lemah atau dengarkanlah
Bahkan menatap dengan mata menyipit
Merasa lebih tahu segalanya

Maka biarkanlah karat yang mengajarinya
Sedikit demi sedikit
Hingga akhirnya keropos
Entah mau terima atau tidak

Ya Rabbi,
Sungguh,
Hati kami itu kadang lebih keras dibanding batu atau besi
Lebih tinggi hati kami dibanding pohon menjulang
Tapi kami tidak mau menjadi demikian
Tidak mau, ya Rahman
Ajarilah kami untuk mendengarkan saat kami sama sekali tidak mau
Ajarilah kami untuk sedikit saja memikirkan saat kami menolak kuat2
Agar nasehat kebaikan bisa masuk ke hati
Basah setetes demi setetes
Mendatangkan sejuk dan kelapangan
Dan besok kami menjadi lebih baik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kegagalan kita dalam mewujudkan mimpi, kadang bukan karena ketakberdayaan kita dalam menghasilkan ide-ide brilian, melainkan karena kegagapan kita untuk menyampaikannya pada orang lain. Akhirnya ide ini hanya berputar-putar di kepala, tak pernah diketahui orang lain sehingga pada akhirnya tak pernah terwujud—tak ada satupun manusia yang bisa mewujudkan mimpinya sendirian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS